1. Mencegah infeksi dan mengurangi
resiko tertular dan menyebarkan infeksi
penyakit menular seperti HIV-AIDS.
2. Alat kelamin pria dilewati saluran
urine/kencing dimana terdapat kuman
atau kotoran yang terbawa saat buang air
kecil yang terkumpul/menumpuk
dibawah kulit pada kepala penis yang bisa
menyebabkan kuman tinggal dan
berkembang disana.
3. Menurut penelitian pada orang yang tidak disunat lebih besar resikonya timbuk infeksi yang berakibat pada terjangkitnya berbagai penyakit diantaranya yang paling menghawatirkan adalah Kanker Penis.
4. Selain mengurangi risiko tertular HIV melalui hubungan seks, pria yang disunat juga jauh dari risiko terkena virus human pappiloma virus (HPV),
Virus ini juga merupakan penyebab penyakit Kanker Serviks (leher rahim) pada wanita. Apapun metode khitan yang digunakan sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan oleh orang tua.
Perbedaan dari metode konvensional dengan metode kauter atau laser hanya terletak pada alat yang digunakan untuk memotong kulup penis. Untuk mendapatkan proses dan hasil khitan yang terbaik sesuai dengan harapan orang tua dan anak tidak hanya bergantung pada metode yang dipilih. Tetapi sangat tergantung dari kesiapan anak, orang tua dan tentu saja operator (tenaga medis yang mengkhitan). Anak yang fisiknya dan psikisnya tidak siap, berpotensi menghambat kelancaran proses khitan atau sunat dan proses penyembuhannya.

3. Menurut penelitian pada orang yang tidak disunat lebih besar resikonya timbuk infeksi yang berakibat pada terjangkitnya berbagai penyakit diantaranya yang paling menghawatirkan adalah Kanker Penis.
4. Selain mengurangi risiko tertular HIV melalui hubungan seks, pria yang disunat juga jauh dari risiko terkena virus human pappiloma virus (HPV),
Virus ini juga merupakan penyebab penyakit Kanker Serviks (leher rahim) pada wanita. Apapun metode khitan yang digunakan sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan oleh orang tua.
Perbedaan dari metode konvensional dengan metode kauter atau laser hanya terletak pada alat yang digunakan untuk memotong kulup penis. Untuk mendapatkan proses dan hasil khitan yang terbaik sesuai dengan harapan orang tua dan anak tidak hanya bergantung pada metode yang dipilih. Tetapi sangat tergantung dari kesiapan anak, orang tua dan tentu saja operator (tenaga medis yang mengkhitan). Anak yang fisiknya dan psikisnya tidak siap, berpotensi menghambat kelancaran proses khitan atau sunat dan proses penyembuhannya.
0 Komentar