Entah kata-kata apa yang harus keluar dai mulut hina ini, sungguh teramat perih yang aku rasakan. Saat semua yang begitu indah kurasakan hancur begitu saja tanpa ada alasan yang jelas. Ingin rasa nya aku teriak sekeras mungkin, atau harus kah aku menunggu hujan tiba lalu berdiri di tengah deras nya hujan agar aku bisa menangis lepas hingga tak ada seorang pun tau jika aku sedang terpuruk.
Hati yang masih terpuruk aku rasakan dari masa silam yang begitu pekat dan keras menghujam hati yang tak berdosa ini, saat kerapuhan itu mulai memudar, saat keindahan bisa mengalah kan perasaan sedih atas perlakuan silam yang pahit, saat benih-benih ke optimisan hampir mampu mencair kan serpihan-sepihan beku yang membelenggu hati ini.. Namun semua kembali terpuruk dengan keras nya hantaman kekecewaan yang aku dapat.
kepercayaan yang telah aku beikan, dan berharap bisa memberikan perubahan besar dan bisa mnegubah opini diri ini tentang cinta, namun semua ternyata menjadi sebuah kesalahan yang teramat besar untuk diri ini. tenyata semua itu hanya permainan, aku yang sudah terlanjur dengan semuanya kini hanya bisa menelan pil pahit yang harus kutekuk walau sakit.
Entah harus kemana langkah ini harus melangkah, bingung, takut, kecewa, sedih semua berbisik untuk aku terus diam ditempat dan percaya bahwa semua yang mendekati hati ini semuanya sama, hanya sebuah permainan. Atau kah aku harus merangkak pergi dari semua ini dengan sayatan-sayatan perih yang tersisa, dan berharap ada setitik terang di ujung sana yang bisa meneangi hati ini.
Kni diri ini hanya bisa terdiam, masih tidak percaya dengan semua kenyataan ini, bahwa CINTA hanya mempermain kan hati ini. kemana cinta yang sesungguh nya, masih adakah CINTA yang tulus untuk ini diri ini, atau aku memang tidak pantas untuk "itu""
Satu yang masih bisa memberikan alasan kenapa aku harus tetap berdiri tegak dan tersenyum walau hati ini mulai rapuh dan membeku, PERCAYA, yaaa kini aku percaya bahwa rencana_Nya sungguh indah untuk diri ini.. Believe God always beside me..
Somethink will be change, Believe it
Hati yang MemBISU
0 Komentar