Ka'bah Merupakan Titik Pusat Bumi Berdasar Golden Ratio Fibonacci

7:04 PM
Ka’bah adalah sebuah bangunan berbentuk kotak yang terletak di tengah Masjidil Haram, Mekah. Ka’bah dijadikan patokan kiblat untuk ibadah umat Islam diseluruh dunia. Di mana pun umat Islam melakukan ibadah, seperti Sholat, akan menghadap ke arah Ka’bah.
Ka’bah juga merupakan bangunan yang wajib dikunjungi orang-orang yang melaksanakan ibadah haji, yakni saat melakukan tawaf (mengitari Ka’bah sebanyak 7 kali).

Dari sekian banyak bangunan bersejarah dalam penyebaran agama Islam, mengapa Ka’bah yang dijadikan kliblat?
"Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus"
Al Baqarah 142

Pernahkah terpikir oleh kita apa yang menyebabkan siapapun yang membangun Ka’bah meletakkan Ka’bah di 21°25‘21.2“ Lintang Utara dan 039°49‘34.1“ Bujur Timur?

Ada informasi mengenai Ka’bah yang membuat ini salah satu yang membuat Ka’bah istimewa dan menjadi kiblat umat Islam di seluruh dunia.

======================================

Yang pernah belajar Matematika, pastinya pernah mendengar nama Fibonacci. Dia adalah seorang ahli matematika yang hidup pada abad pertengahan di Aljazair. Semasa kecilnya pernah berguru kepada seorang ahli matematika Muslim, hingga akhirnya Fibonacci membawa ilmu Golden Ratio (rasio emas) yang mengguncangkan Eropa dan dunia.

Golden Ratio benar-benar terobosan ilmu pengetahuan yang mencengangkan. Anda dapat melihat bukti-bukti ilmiah luar biasa dari misteri yang tetap tersembunyi di Kota Suci Makkah Selama Ribuan Tahun.

Phi Konstan-1,618, jumlah Nilai unggulan matematika. Allah – Sang Pencipta selalu menggunakan nomor yang sama dalam berbagai peristiwa di alam semesta, dalam pulse hati kita, rasio aspek spiral DNA, didesain khusus yang disebut alam semesta dodecehadron, dalam aturan array daun tanaman yang disebut phylotaxy, dalam bentuk serpihan salju, kristal, dalam struktur spiral banyak galaksi. Sang Pencipta menggunakan nilai yang sama, Golden Ratio – 1,618.
Nilai Rasio ini juga digunakan untuk desain arsitektur, bahkan Piramida di Mesir. Kepler astronom terkenal, Mendefinisikan Angka ini sebagai Penemuan yang Terbaik. Banyak pelukis terkenal, insinyur dan arsitek, seperti Leonardo Da Vinci, telah menggunakan rasio ini dalam karya seni mereka selama ratusan tahun.

Oke, kita sedikit lihat apa itu Golden Ratio dari Fibonacci :
Berikut adalah deret Angka Fibonacci 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, …

Angka Fibonacci memiliki satu sifat menarik. Jika Anda membagi satu angka dalam deret tersebut dengan angka sebelumnya, akan Anda dapatkan sebuah angka hasil pembagian yang besarnya sangat mendekati satu sama lain. Nyatanya, angka ini bernilai tetap setelah angka ke-13 dalam deret tersebut. Angka ini dikenal sebagai "golden ratio" atau "rasio emas".

GOLDEN RATIO (RASIO EMAS) = 1,618
233 / 144 = 1,618
377 / 233 = 1,618
610 / 377 = 1,618
987 / 610 = 1,618
1597 / 987 = 1,618
2584 / 1597 = 1,618

“Proporsi jarak antara Mekah – Kutub Utara dengan jarak antara Mekah – Kutub Selatan adalah persis 1,618 yang merupakan Golden Ratio.

Selain itu, proporsi jarak antara Kutub Selatan dan Mekah dengan jarak antara kedua kutub adalah lagi-lagi 1,618 unit.
Keajaiban belum selesai, The Golden Ratio Point of the World adalah di kota Mekkah menurut peta lintang dan bujur yang merupakan penentu umum manusia untuk lokasi.

Proporsi jarak Timur – Barat Mekah adalah 1,618 unit. Selain itu, proporsi jarak dari Mekah ke garis titik balik matahari dari sisi barat dan perimeter garis lintang dunia pada saat itu juga mengejutkan sama dengan Golden Ratio – 1,618 unit. The Golden Ratio Point of the World selalu dalam batas kota Mekkah, di dalam Daerah Suci yang meliputi Ka’bah menurut semua sistem pemetaan kilometrical meskipun variasi kecil dalam perkiraan mereka.”

Link video Ka'bah dan keajaibannya:
http://www(.)youtube(.)com/watch?feature=player_embedded&v=LGfnNNub-ik

Informasi tersebut membuktikan kerja sama yang luar biasa antara Sang Pencipta dan makhluk ciptaannya. Allah telah merencakan semua dengan baik namun tidak ada satupun yang tahu apa yang direncanakan-Nya.

Ketika Ka’bah dibangun, teori Golden Ratio belum ditemukan. Mungkinkah yang membangun Ka’bah telah mengukur posisi Ka’bah saat akan dibangun sehingga bisa menghasilkan proporsi Golden Ratio? Atau ini hanya rekayasa penemu Golden Ratio yang kebetulan terjadi pada Ka’bah? Atau inilah rencana Sang Pencipta?
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia"
QS Ali Imran : 96

Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=412599825515681&id=311367338972264&refid=17
Previous
Next Post »
0 Komentar