Kini tanpa ku sadari kembali air mata ini menetes. Mengalir seakan-akan tak bisa aku hentikan, entah sudah berapa banyak kesalahan yang telah ku perbuat untuk ibu ku. Sungguh aku teramat lemah untuk melawan saat air mata ini mencoba menerobos lubang kecil mata kotor ini. Maaf kan aku ibu, mungkin kata-kata itu tidak cukup untuk menebus semua kesalahan ku.
Aku lemah ibu, rapuh dan tak berdaya tanpa mu. Engkau selalu sabar menghadapi ku. Ribuan kata kasar terlontar dari mulut tak berpendidikan ini, tapi apa yang aku dapat, hanya senyuman sabar dari bibir mulia mu menghadapi kekonyolan yang telah aku perbuat. Sejak kejadian semalam, aku selalu sedih tanpa henti. Ingin rasa nya aku memeluk mu, menangis layak nya bocah kecil mu ibu. Ingin rasa nya aku ungkap kan semua penyesalan dari semua yang aku lakuin. Sekarang aku pergi dinas, mungkin raga ku ada di ruang kerja ku, tapi asa ku selalu bersama mu saat ini.
Diri mu begitu sabar menghadapi anak mu ini ibu. tak ada sedikit pun marah yang kau berikan pada ku, semakin membuat ku sadar betapa berharga nya diri mu, bahkan seluruh harga yang termahal dalam dunia ini tak sebanding dengan harga yang harus kubayar hanya untuk sebuah senyum mulia mu. Ya Allah.. Apa yang telah aku lakukan. Berilah ibu ku yang terbaik,
Tarikan napas panjang, dan janji ku hari ini, aku mau berubah ibu, akan aku lakukan semua yang terbaik untuk mu, walau harus kehilangan semua nya, aku hanya ingin kan senyum mu, kasih sayang mu, aku tak butuh yang lain. Tunggu aku pulang mama, aku ingin memeluk mu, menangis keras di pundak kuat mu.
Kamu segala nya untuk ku, tak ada yang bisa gantikan posisi mu di hati ku. Really really sorry mom.. I love U so much, better than anythink.
0 Komentar